Sabtu, 24 Oktober 2009

GERAKAN ARSITEKTUR MODEREN

Klasifikasi gerakan arsitektur modern berdasarkan political ideals dan ciri-cirinya:
I. The Idealist Tradition
2. The Intuitive Tradition
3. He Self Corscious Tradition
4. The Unself Conscius Traditon
5. The Logical Traditon
6. The Activist Tradition
dalam perkembangan arsitektur modern dari tahun '20 - '70 dari pengamatanpengamatan
Ch.Jencks.
Kenapa arsitektur dikaitkan dengan politik? Baik secara komporomistis maupun
bertolak belakang dalam perwujudan arsitektur.
Sebab :
1. Arsitektur semakin tergantung pada patron kolekif (negara, pemerintahan,
kelompok usahawan). Pada tradisi logis, perbedaan kontras terdapat pada ahli
teknik dengan orientasi dan efisiensi untuk pelayanan masyarakat.
Buckminster Fuller mengusulkan :
Suatu sistem organisasi dunia yang memajukan insinyur sebagai arsitek
dunia (universal architect) menggantikan para politikus.
Pada prinsipnya: mengantikan pemikiran-pemikiran politis dengan pemikiran
teknis dan efisien.
2. Pada umumnya arsitek sangat halus mempengaruhi pemakainya.
Kenzo Tange mengharapkan:
Dalam menghadapi tantangan realitas, kita harus bersiap-siap
menghadapi masa datang dengan type revolusi teknologi baru yang dapat
merubah sistem masyarakat yang ada sekarang.
Perencanaan yang skematis, pertumbuhan yang kontinu merupakan dampak
dari revolusi cybernetic ; yang juga merupakan ciri tradisi logis.

BAGIAN I
TRADISI LOGIS

Periode "20-keatas; kaitan antara arsitekur modern dengan revolusi
industri Revolusi industri dalam material dan teknologi mempengaruhi bentukbentuk
arsitektur modern. Dengan hadirnya IPTEK, manusia memuja
'pembaharuan-pembaharuan' dan 'perubahan'. Perubahan pada tradisi-tradisi
sosial and estetis (nilai-nilai lama).
Dengan IPTEK, kemungkinan untuk mengembangkan/mewujudkan ide-ide
tentang bentuk yang mengikuti fungsi (form follows function) semakin
bertambah. Gerakan modern dalam arsitektur mencoba menyederhanakan dan
menyatukan kerumitan permasalahan yang ada.
Tradisi logis dengan sekumpulan sikap dan metode desain yang
sistematis, menjawab kekacauan mengenai peranan perencanan bangunan
dengan industri (akibat kurangnya pengertian tentang bagaimana tersebut
bekerja). Sejarah desain parametrik banyak berkembang di Jepang dalam
pergerakan arsitektur yang dipelopori oleh Kenzo Tange.
Dalam satu segi merupakan perkembangan dari zaman keiayan (heroic
period) dari hasil akhir Le Corbusier.
Dan dari segi lain; mirip dengan gerakan super sensualis (yang
menggambarkan keabsolutan teknologi yang kontras dengan nilai
tradisional)
Aliran/Metabolisme Jepang ditempatkan pada tradisi ini sebab Jepang banyak
mengambil ide dan image, dan kemudian secara sistematis menyempurnakannya
(sehingga pada umumnya hasilnya lebih baik dari sumber/asal ide tersebut)
Contoh :
1. Pavillon di Expo 70 (Kenzo Tange) merupakan realisasi dari
• Ide Archigram (group Inggris) yaitu Plug in City 1964 dan
• Yona Friedman yaitu Spatial City 1961
2. Landmark Tower, Expo 70 (Kiyonari Kikutake) Osaka Dari proyek yang ada
sebelumnya yaitu : percobaan geodesic dari Bucminster Fuller dan Archigram
Montreal Tower Project, '64
Sukses yang dicapai oleh para arsitek Jepang memperlihatkan keajaiban
ekonomi Jepang yang berkembang pesat, ditambah dengan penemuan teknologi
yang berkembang pesat pula secara alamiah membentuk suatu filosofi politik
yang 'meritocracy', managerialism, dan teknorasi. Pertimbangan dari tradisi logis
yang memperhatikan kebesaran yang universal dari alam dan doktrin dari
fungsionalisme (asumsi dari Pierre Luigi Nervi)
• apakah arsitektur bergerak kesuatu bentuk yang sama? Ya!
Berdasarkan : - pendekatan hukum-hukum alam
Jadi : Kelompok logis meramalkan bahwa bentuk "arsitektur dimasa yang akan
datang akan selalu ditentukan oleh sifat" keteknikan dan teknologi serta fungsi
dan strukturnya yang mengikuti hukum-hukum alam.
Dengan kata lain: tidak akan ada suatu pengungkapan formil yang baru lepas
dari sitar-sitar radio

KARAKTERISTIK KELOMPOK LOGIS

1. Manfaatkan teknologi-teknologi diatas segalanya
2. Memegang ideologi seorang ahli teknik (engineer)
3. Fungsionalis dan mengembangkan pendekatan kepada hukum-hukum alam
4. Mengandalkan sistem managemen Permasalahan dipecahkan dengan metode
perencanaan yang sistematis Christopher Alexander mengenalkan suatu
metode parametrik (suatu masalah dianalisa menjadi parameter-parameter
yang jumlahnya ribuan-jutaan --- lalu diorganisasi)
5. Menerapkan disiplin-disiplin ilmu dan penalaran (statistik, giometris,
sistematik, statika, dll)
6. Ada keinginan untuk memulai menata lingkungan baru

PRAGMATIS --- IDEAL --- UTOPIAN --- FUTURISTIK
TOKOH DAN KARYA

1. BUCKMINSTER FULLER
UNIONTANK CAR CO (1958)
Sebuah bangunan dengan struktur berbentuk dom (0 384feet - high 120feet)
Fungsi bangunan: tempat reperasi gerbongl tanki KA
Dom ini dibentuk dari 321 unit panil hexagonal (segi 6) dengan rangka baja.
Pada masa itu merupakan bentang terbesar

2. KISHO KURUKAWA
Bangunan ini ditandai kapsul dengan pipa saja. Luas kapsul "2,2 m2.
Dibangun dengan sistem metabolisme (semacam knock-down-red)

3. KENZO TANGE

PAVILLON UTAMA XPO'70
Terdapat Space Frame dengan lebar 200 feet (60m) yang merupakan jaringan
3 dimensional untuk penyal man gaya-gaya. Fungsi-fungsi servisnya
merupakan infra struktur yang ideal. lni merupakan contoh disain yang
sistematis.

4. PIERLUIGI NERVI

HANGGAR PESAWAT TERBANG
5 buah penyangga utama dan 21 balok pendukung yang lebih kecil dengan
dimensi 335 feet x 132 feet.

5. FREI OTTO
ARCTIC CITY ENVELOPE (1971)

Merupakan Sperical pneumatic membrane yang diperkuat oleh jaringan
sebagai pengkaku Ø 2 km, high max 240 m.
Bahan: sintesis transparan dalam 2 lapis, serat "Polister tegangan tinggi
seterusnya ini dibuat untuk menutupi sebuah kota untuk max 45.000
penduduk di Arctic
LOGICAL TRADITION merupakan kelanjutan dari INTUITIVE TRADITION

BAGIAN II
TRADISI INTUITIF

I. REVOLUSI GANDA, suatu pergantian orientasi
Arsitek expresionist sekitar awal '20 dengan kebebasan individual, sering
mencampur adukkan bentuk dengan bentuk anakisme
1.1 Akhirnya perlu ORIENTASl SOSlAL yang diwujudkan dalam konsep
SOSIALlSME ROMANTIK, berdasarkan semangat kerjasama dan
kekeluargaan. Terjadilah revolusi politik yang dibawa oleh GROPIUS, MIES,
dan arsitek AVANTGARDE lainnya yang tergabung dalam NOVEMBER
GRUPPE.
1.2 Perubahan Spiritual yang mengganti nilai-nilai arsitektur terdahulu,
keduanya disebut REVOLUSl GANDA
Salah seorang UTOPIAN yaitu BRUNO TAUT merupakan pengikut REVOLUSl
GANDA ini, dicobannya menggabungkan KONSEP NEW CRYSTAL ARCHITECTURE
dengan konsep lain yang kelihatannya kontradiktif yaitu NEW COMMUNITY SPIRIT
(mencoba membangun gedung-gedung pusat masyarakat, bergaya mewah dan
sangat spektakuler, seperti kristal dengan ekspresi teknologi mutakhir).

II. ARSITEKTUR EKSPRESIONISME DAN FANTASTIK
ldeologi arsitektur ekspresional hanya sedikit terwujud dalam bentuk
arsitektur. Akibatnya 40 tahun kemudian (sekitar '60 an) kembali, sebagai
kelompok kecil arsitektur fantastik
ldeologi Fantastic architecture ini:
Menghargai kebebasan imajinasi arsitek dalam melawan bangunanbangunan
konvensional dan rationalism.
Hundertwasser (Pelukis Austria-awal 60 an) dengan buku :
MOLLID MANIFESTO AGAINST RATIONALISM IN ARCHITECTURE
Dengan dua lema :
1. Kebebasan mencipta mernpakan seni dalam arsitektur
2. Cenderung melawan rasionalis-konvensionalis yang menganggap garis lurus
adalah sesuatu yang jujur dan efisien
Hundertwasser mengajukan gagasan lain:
Mengahargai kebebasan bentuk dan garis seperti makhluk-makhluk
mikrobiologi.
Beberapa karya yang menganut idea ini diciptakan para arsitek fantastik seperti :
BRUCE GOFF, GORMAN, RODDILA, dan lain-lain
(idea-idea mikrobiologis)
a. Mereka memperhatikan aneka sifat barang dan bahan yangg ada disekitarnya
(dari tutup botol sampai kerikil).
Sebagai penyaluran ekspresi yang memiliki ketentuan dan kekuatan sendiri
yang wajar
b. Keahlian ahli struktur dari MORENDI sampai FREI OTTO yang menghasilkan
karya eksprektif yang fantastik.

III. CONTOH-CONTOH
, ulasan protipe
Berbicara sekitar idea fantastik, perlu diketengahkan ahli-ahli struktur
sebagai arsitek yang brilian dari Morendi sampai Nervi.
Frei Otto dengan kabel tariknya sampai dengan 21 km, yang mencoba
mewujudkan konsep hyperbolic berupa kubah luas setebal (hanya) 14,5 cm
dengan bentang 10 m Sama-sama berangkat dari pendekatan struktur,
Hans Scharoun (arsitek Jerman) : Karya fantastik bisa mendekati kebenaran
empirik. Scharoun sebagai arsitek UTOPIAN memegang kuat kreatifitas
individu sebagai ukuran kualitas.
Philharmonic Hall di Berlin, mencoba menyatakan kesan dan suasana hingar
bingar pada eksterior dan interiornya. Semangat 'musical perfomance'
diwujudkan dalam penataan ruang dalam mengikuti bentuk dan irama yang
diciptakan air terjun (berderai, bergelora, bergemuruh, dan seterusnya).
Karya lain secara politis dan fungsional digolongkan pada fantastik adalah
Sidney Opera House (karya Jorn U).
Karya ini banyak diperdebatkan oleh parlemen di Australia, banyak peserta
yang mengundurkan diri karena program yang berubah. Secara arsitektur
dapat dipertanyakan apakah shell voult sesuai dengan keperluan akustik
ruangan atau ekspresi fungsi opera yang diinginkan.

IV. TRADISI INTUITIF MENDATANG
, kecendrungan abad 21
Idea dan bentuk diambil mulai dari hal-hal biasa sampai khayalan diluar
manusiawi. Selain itu diramalkan adanya kelemahan-kelemahan yang bisa
menjadi sasaran kritik, antara lain:
Kesederhanaan yang cenderung naif (naivity)
Asumsinya tentang hal yang melulu bersifat teknologi, akan dapat
diterima dan menjadi bagian dari masyarakat.
Bagaimanapun tradisi ini mencoba membenahi pandangan tersebut selain
memperlihatkan potensi mereka yang bersifat sosial, yaitu potensi
membangun.
RESUME
Pada dasarnya tradisi intuitif selalu meninjau bidang" lain ( Untuk
meminjam atau digunakan kembali untuk merubah hal-hal yang ada pada
masa kini)
Bahasa kekhususan tradisi intuitif-fonnalisme abstrak-mencoba
mempertemukan ideologi-kreatifitas-dan pendapat umum

BAGIAN III
TRADISIIDEALIS

1. LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN
a. Selaras dengan perkembangan zaman muncul bermacam-macam teori dan
ide-ide baru. Para arsitek dihadapkan pada tantangan, bagaimana agar desain
hasil pemikiran mereka dapat dimengerti oleh masyarakat yang heterogen
dan macam-macam pola hidupnya. Tradisi idealis memperhatikan pada
fungsionalis, ekspresif, simbolis, dan sopan santun berusaha menjawab hal
diatas. Tradisi ini adalah inti arsitektur modern, karena sebagian arsitek
tergabung tradisi ini. Mereka mendesain bangunan yang selaras dengan
lingkungannya.
Arsitek dari tradisi ini berusaha agar bentuk dapat dipahami, dan merupakan
kelanjutan dari paham fungsionalisme. Paham fungsionalisme yang kaku,
disempurnakan dengan membuat hasil (produk) dapat dikomunikasikan
dengan masyarakat dengan tanpa meninggalkan fungsi sesungguhnya. LE
CORBUSIER merupakan PIONIR TRADISI IDEALIS
Pemecahan masalah sosial merupakan inti atau masalah utama dalam tradisi
idealis ini, tidak hanya menganjurkan solusi masalah saja ; tapi mereka juga
mengajukan usulan-usulan atau altematif dengan pertimbangan adanya
perubahan di masa datang.
b. Dimulai pada bulan Oktober '20 selama 2 tahun setelah itu, LE CORBUSIER
menulis dimajalah L'ESPRIT NOVEAU (suatu kumpulan artikel yang berisi
tentang semangat baru yaitu semangat konstruksi dan sintesa konsep yang
jelas) dengan selalu menekankan pada ikatan-ikatan idealis seperti semangat
baru, konsep yang jelas, ZEITGEIST, jaman besar. LE CORBUSIER berhasil
mengkristalkan seluruh harapan di tahun 20-an itu, tulisan ini mendapat
tanggapan yang cepat dan nyata.
c. Gerakan-gerakan yang turut merasakan pandangan ini pada awal tahun 2a-an
antara lain: De Stijl (Belanda), Puristme (Paris), Contructivisme (Rusia dan
Hongaria), Ekspresionisme dan Utopian (Jerman), Dadaisme dan Surealisrne
(New York), Kritik (Inggris dan USA) dan Formalisme (Cekoslovakia). Hal ini
merupakan gabungan eksplosif dari semangat Eropa. Kejadian-kejadian di
Eropa terasa cepat bergerak.
Pada waktu itu LE CORBUSIER mengerjakan hampir semua prinsip-prinsip untuk
karyanya KOTA KONTEMPORER untuk 3 milyun penduduk direncanakan untuk 30
tahun.

Dalam tradisi dikenal 5 pembabakan yaitu :
1. PERIOOE HEROIC
2. INTERNATIONAL STYLE
3. METAPHYSIC
4. CIBERNETIC
5. SEMIOLOGI
1. PERIODE HEROIC
Berawal dari tradisi logis
Arsitek-arsitek berusaha mengatasi masalah sosiaI rang dihadapi masyarakat,
rang hal ini hanya menurut ideal si arsitek. Jadi secara tidak sadar arsitek
menganggap dirinya sebagai pahlawan. Contoh periode heroic: KOTA
KONTEMPORER oleh LE CORBOSIER, antara lain berisi :
pemisahan garis fungsi-fungsi utama
sistem-sistem sirkulasi
kota taman
jalan-jalan dalam blok apartement
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara 5
Secara politis karya ini antara lain campuran dari ideologi-ideologi yang
bertentangan, mendapat kritik pedas dari semua pihak, misalnya :
KOMUNISME PERANCIS dengan sebutan PERENCANA FASIC, sebab
pemerintahan pusat yang kuat dijalankan oleh kelompok-kelompok elite
pengusaha dan selain itu ada masalah perbedaan kelas dalam masyarakat
(guru dan manajer).
Sikap mendua dari LE CORBUSIER terlihat dari karyanya: FREEHOLD
MAISONNETTE SCHEME (1922) yang cenderung mengarah kepada sosial utopia
dan komunisme serta kapitalis pragmatis dan didukung pertimbangan ekonomi
yang mantap. Proyek ini dengan sifat fungsional, estetis, langsung ditiru oleh
konstruktivis sosial yang dikembangkan menjadi rumah-rumah komunal.
Oleh sebab itu dan sebab lain LE CORBUSIER dicap sebagai antek-antek komunis
oleh kaum reaksioner. Sebagai pembelaan diri ia mengeluarkan buku : Toward
and New Architecture (1923) yang dialiri suatu chapter architecture or
Revolution. LE CORBUSIER dituduh lagi menjadi penganut aliran marxisme
ortodoks karena ia mencoba memecahkan masalah sosial dengan cara arsitektur
tanpa revolusi. Hal ini dihadapkan pacta posisi yang sama dari setiap arsitek
idealis. Ketika ditekan oleh tuduhan ini, LE CORBUSIER beralih lagi dan sikap
apolitic pragmatis ke justifika teknokrat (netral dan efisien). Hal ini dinyatakan
pada bagian akhir bukunya yang berjudul The City Of Tomorrow Pada 1928
Helena de Mandrot di Swiss, dibawah bimbingan LE CORBUSIER membawa suatu
ide untuk mempertemukan arsitek dalam suatu kongres internasional (CIAM I).
Hasilnya:
Pameran Weissonhof, yang menetapkan arsitek modern sebagai gaya
tahun '20-an (segi positif).
LE CORBUSIER kalah dalam liga nasional karena tidak berkompromi
dengan aliran modern (segi negatif).
CIAM terbagi dalam 2 golongan yang bertentangan :
1. Arsitektur formalis dari Perancis
2. Arsitektur fungsionalis dari Jerman yang terjadi karena perbedaan borjuis
reformis dan marxis revolusionalis. Kelompok ini tidak mengenal adanya
pembagian kelas dalam masyarakat.
Karena pertentangan ini (CIAM) mengalami kemunduran arsitek Jerman (Ernst
May dan Haunes Meyer) membuat suatu kontrol dari pihak pemerintah
berdasarkan opini publik, contoh : Kasus Frankfurt Jerman yang memperlihatkan
bahwa dinas tata kota berpengaruh pada perkembangan arsitektur. Sebelum
kejayaan tradisi idealis pada periode heroic berakhir dikemukakan dua tradisi
idealis dan harapan untuk peningkatkan mutu.
1. Kepahlawanan yang terjadi pada kehidupan yang sehari-hari (mengagungagungkan
objek sehari-hari seperti pipa air, botol anggur, knop pintu, mesin)
2. Periode heroic berarti semangat kepahlawanan dari setiap individu untuk
mengubah masyarakat.
Contoh : monumen atau Mies Van Rohe, bersikap apolitik pragmatis dan
secara fatal menghormati pada kekuatan struktur yang ada sehingga
merancang monumen komunis ini. Sikap apolitik ini sangat mempengaruhi
kemunduran tradisi idealis sesudah periode heroic. Pada dasarnya aliran sosial
utopian yang menjiwai karya LE CORBUSIER, GROPIUS dan arsitek-arsitek
CIAM menjadi mundur pada saat estetik dari internasional style merajai
dunia.

2. INTERNATIONAL STYLE
Pada waktu pertentangan-pertentangan idealis (seperti yang sudah ditulis
sebelumnya) LE CORBUSIER, GROPIUS, arsitek-arsitek ClAM membentuk aliran
baru yang tidak memihak idealis manapun, yang menjadi sebab aliran ini disebut
aliran International Style. International Style mencapai puncak perkembangannya
pada tahun '50-an. Berupa Curtain Wall. Curtain Wall antara lain kulit ( selimut)
yang bersifat tidak menunjang, berupa bingkai-bingkai jendela dan panel-panel
yang ditonjolkan dari struktur bangunan rangka.
Ada 2 kelemahan dan International Style, yaitu:
1. Penghamburan energi untuk ekspresi bangunan
2. Dengan sistem yang berulang dan curtain wall, sukar untuk mengekspresikan
fungsi yang beragam di dalam bangunan
Contoh bangunan masa International Style:
Seagram Building, NY'58
Lever House, NY '52
Pepsi Cola Building, NY'60
General Motor Technical Centre '55
Tribun Tower, Chicago '22
Pada awal '60 an, terjadi kontradiksi antara kesempurnaan teknis dan visual
versus kesederhanaan. Hal ini merupakan sebab utama dari timbulnya New
Brutalism (New brutalism adalah suatu aliran pada masa transisi dan CIAM ke
team X).
Aliran ini terjadi secara paralel of life and art, yang berusaha mengobjektifkan
realitas yang mengenai kebiasaan dari masyarakat, keinginan-keinginan dan
teknologi rang dikuasai, dan sebagainya.

3. METAFISIK
International Style tersaingi oleh Bureaucratic School, karena terjadi kontradiksi
antara keunggulan teknik dan visual dari bangunan dengan kekurangankekurangan
yang tidak dapat disangkal dari arti bangunan sesungguhnya. Dalam
tradisi idealis ada aliran New Brutalism, selain itu ada aliran metafisile dimana
arsitek seperti Louis Khan, Aldo Van Eyek dan James Stirling termasuk dalam
aliran ini.
Karya-karya mereka merupakan derivat-derivat dari prinsip-prinsip yang terdapat
pada periode heroik yang menunjukkan bahwa bagaimanapun juga arsitek tidak
lepas dari pemikiran sosial maupun politik yang menjadi nabi prinsipini adalah
Louis Khan.
Karya-karya arsitek rang dihasilkan oleh METAPHYSICAL SCHOOL adalah primitif
dalam ekspresi, tidak fundamentalis, tegas, jelas berdasarkan elemen-elemen
rang teratur rang secara konseptual dihasilkan arsitek Sebagai contoh:
Karya James Stirling, St Andreus Residence merupakan pengulangan bentuk unit
kamar tidur, dan hal ini mempunyai kelebihan dalam mengurangi ekspresi dalam
efisien danjuga fungsi yang mengidentifikasikan arsitekknya.
Dalam semua kasus ini penekannya pada segi mental dan kemauan masyarakat
diutamakan dibandingkan bahan-bahan dasarnya.

4. CYBERNETIC SHOOL
Banyaknya kemungkinan baru seperti desain komputer, bank data desain 3
dimensi holograpic, dan komunikasi laser dan produksi otomatis (automated
production). Kebencian pada produk-produk mesin (karena patern yang
diprogramkan itu-itu saja). Salah satu dalil dalam ars modern yang disetujui oleh
LE CORBUSIER dan WALTER GROPIUS ialah buku arsitek harus mendesain typetype
arsitek yang beraneka ragam (invariant archetypes), standar atau object
types yang kemudian bisa diulang tanpa akhir dengan produksi massal.
Pertimbangan LE CORBUSIER adalah ekenomi sosiologi dan teori Darwin.
Kaum sosiologis mengatakan bahwa anomik yang coforminty akibat standarnisasi
tersebut sangat merusak hubungan sosial, individu. Sedangkan yang lain
mengatakan otomatisasi yang dihasilkan oleh produksi cybernetic bisa membawa
kita ke kehidupan organik, dunia pekerjaan tangan dimana tiap bentuk berbeda
dengan bentuk selanjutnya dengan ongkos yang sama, kecepatan, dan efisien
yang sama untuk suatu produksi ulang.
Rumah dimasa datang dibangun dengan sistem perakitan dimana panil-panilnya
berlainan yang bisa dipasang menurut sikon.
Produksi cybernetic (sering disebut Revolusi II) akan mengembalikan lingkungan
pada zaman sebelum industri dimana produksi bisa dipesan.
Manusia dikontrol oleh sistem budayanya bukan hanya hubungan ekonomi
semata.
Contoh: - Cambridge Faculty of History, oleh James Striling dan Michael Wilford.

5. SEMIOLOGI
Produksi cybernetic (Rev. Industri II) membuat dampak pada lingkungan seperti
halnya kejadian pada zaman sebelum revolusi industri terdahulu. Seperti telah
disebutkan bahwa, lebih baik menyatakan manusia diatur oleh signs yang
menyeluruh pada kebudayaannya dan tidak oleh kemampuan ekonominya saja.
Demikian teori mengenai signs, semiology, menjadi landasan penting, karena hal
ini memberikan bermacam-macam variasi sistem komunikasi.
Teori semiology akan menjelaskan hubungan antara bermacam-macam sumbersumber
kolektif, langue dan pilihan individual dan kreasinya, parole.
Menurut Ferdinand de Saussme:
1. Langue = berasal dari language yang berarti cara berkomunikasi antara
manusia. Dalam arsitek yang dimaksud adalah suatu ciri umum yang mudah
dikenal dan dipahami oleh masyarakat.
2. Parole = Suatu cara pengungkapan keinginan pribadi (speech)
Dalam arsitek hal ini berarti suatu pemasukan keinan pribadi dari sang
pencipta kedalam karyanya dengan tanpa memperhatikan lingkungan
masyarakat apakah karya tersebut dapat diterima atau tidak.
Penggunaan signs dari sumber-sumber yang berbeda-beda meningkat dikalangan
arsitektur. Jika ia menggunakan sumber-sumber yang terlampau jauh berbeda
dengan harapan dan keinginan kolektif, maka ia gagal dalam berkomunikasi.
Robert Venturi telah memperlihatkan dan menerangkan bagaimana cara seorang
arsitek dapat menggabungkan eliche, citra, dan iklan pada disain suatu bangunan
tanpa harus terjatuh pada salah satu ekstrim di atas.
Kaum Facis cenderung menyimpan dan menahan pengalaman, dalam suatu
masyarakat yang pluralis ada kewajiban untuk mengenal tuntunan-tuntutan yang
bermacam-macam dan masalah sosial yang terjadi.
Contoh: Boston University Complex oleh Jose Louis Sert
Contoh ini membutuhkan kemungkinan manusia bisa berdampingan
dengan lingkungannya jika fungsi dan bentuk diselaraskan sain sama
lain.
Pada kenyataannya hubungan antara bentuk dan fungsi atau signifer dan signifea
sangat susah ditentukan dan selalu menjadi pertanyaan. Semiologi School
menekankan suatu bentuk (dari suatu bentuk) suatu kawasan lingkungan bisa
dikenal oleh masyarakatnya.

CIRI-CIRI TRADISI IDEALIS
Sulit untuk merumuskan ciri-cirinya (secarah umum), karena kadang-kadang
pada suatu periode jauh berbeda dengan periode lain; maka ciri-ciri ini disusun
berdasarkan kejayaan periode yang mempengamhi tradisi ini; antara lain:
1. Pada periode Heroic
bertitik tolak pada pemecahan masalah sosial
berlandaskan idealisme pribadi arsitek
dipengaruhi penemuan-penemuan baru mengenai mesin
pendewaan terhadap barang-barang sehari-hari
ekspensif fungsionalis
2. Pada saat dipengaruhi International Style
penggunaan curtain wall dan asesorisnya
clean dan simple
3. Pada saat dipengaruhi Metaphysic School
menempatkan arsitek pada skala kosmis
berdasarkan keinginan untuk membuat dunia lebih baik
berdasarkan gagasan bahwa bentuk dapat dihasilkan dari bentuk struktur
alami, seperti dome, busur
Primitif dalam ekspresinnya, pengesposan bahan yang berstruktur kasar
(bata, batu, dan lain-lain)
4. Pada saat dipengaruhi Cybernetic
dalam memecahkan masalah mencoba memberikan alternatif lain, variant
yang timbul dari kemampuan dan keistimewaan mesin otomat
mass production, standardisasi
pertimbangan dari segi ekonomi, sosiologi, dan teori Darwin
5. Pada saat dipengaruhi Semiologi
berusaha berkomunikasi/menangkap keinginan masyarakat
membuat lingkungan menjadi sesuatu yang bisa dikenal
mendamaikan aliran-aliran yang bertentangan
setiap unsur dan elemen bangunan berperan tanpa lepas dari kesatuan

CONTOH-CONTOH KARYA TRADISI IDEALIS
LE CORBUSIER

1. Proyek Algier
Permainan fungsi menghasilkan tidak hanya plastik symponi untuk
kenyamanan penglihatan tetapi juga suatu cara yang membuat fungsi-fungsi
vertikal sejelas dan sebaik horizontal dalam kota.
2. Kota kontenporer untuk 3 juta penduduk
ROBERT VENTURI
1. Building board, a football hall of fame
o disini diperlihatkan bagaimana arsitek memasukkan suatu klise
iklan dalam suatu bangunan tanpa menjadi langue atau parole. Hal
ini dipecahkan dengan kontak klise sehingga kontras dengan
bentuk-bentuk yang lain atau dengan kata lain tumpah dari suatu
permukaan ke permukaan yang lain.
o suatu museum yang juga merangkap sebagai penyangga suatu
billboard 2 dimensi yang besar.
o Penyelesaian pemakaian bahan yang kontradiktif tampa
mengkompromir satu sama lain, sehingga keduanya berhadapan
tampa menjadi samar-samar, yang vulgar tidak turun derajatnya
dan serius menjadi meyakinkan secara formal.

PETER SMITTHSON

House of The Future
o Semua permukaannya dibuat dari bagian-bagian melengkung yang
menghubungkan atau berhubungan sehingga mudah dibersihkan.
o Prinsip yang diambil disini adalah prinsip sebuah badan mobil,
dimana fleksibilitas penyesuaian terhadap situasi mengambil
peranan penting untuk menghilangkan efek destruktif dari
standardisasi, walaupun standardisasi itu sendiri sesuai dipandang
dari segi ekonomi maupun sosiologi.

TRADISI IDEALIS MEMILIKI IKATAN-IKATAN IDEALISTIS :
SEMANGAT BARU
KONSEP YANG JELAS
ZEITGEIST


BAGIAN IV
TRADISI AKTIFIS

Skema periode sejarah arsitektur modern tercatat adanya kecendrungan
yang terjadi dengan sendirinya, dimana konsep-konsep dan tipe-tipe arsitektur
dapat digabungkan, sehingga terjadi kelompok-kelompok arsitek, kelompokkelompok
ini besar kemungkinan terjadi karena adanya tipe-tipe yang sama, baik
secara psikologis maupun disiplin ilmu yang dipakai. Tapi pada dasarnya tak ada
arsitek yang dapat digolongkan secara mutlak dalam satu kelompok saja dan
barangkali seorang arsitek semakin baik jika semakin sulit dimasukkan kepada
satu kelompok tertentu, misalnya: LE CORBUSIER.
Tradisi Aktivis mempunyai hubungan dengan tradisi intuitif dalam
perkembangan pemikirannya, dimana kelompok intuitif pemikirannya
berkembang bebas menjadi anarkis dan tidak selalu ada komunikasi dengan
masyarakat saat itu. Sedangkan tradisi aktifis pemikirannya jauh ke depan dan
selalu dihubungkan dengan masyarakat pada saat itu.

KEPUSTAKAAN

Charles Jencks, Modern Movement in Architecture
Broadbent, Design in Architecture
Kenneth Frampton, Modern Architecture
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara 10
Sumber: SRI GUNANA S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar